Sabtu, 10 Januari 2009

INDONESIAWI

Apa yang ada dibenak kita, ketika semua yang tampil di tv berbicara seolah-lah merekalah yang paling benar. Sehingga jika ada dua orang atau lebih yang berhadapan dan saling ngotot bahwa merekalah yang paling benar, maka akan terjadilah debat kusir.

“Ada acara debat di tv yang membahas kontroversi pemberian gelar pahlawan kepada seseorang yang telah berjasa kepada negara oleh salah satu peserta pemilu. Tidak ada salahnya memberikan, mengakui atau apalah… kepada seseorang sebagai pahlawan, tetapi masalahnya kenapa harus pada saat hampir pemilu???... bukankah ini kepentingannya untuk pemilu saja??.. kata kontraman.

 Bukan,… ini adalah murni sebagai suatu apresiasi kita sebagai anak bangsa kepada orang yang telah berjasa terhadap republik ini. Kata proman

 Tetapi kenapa harus dia dan kenapa baru sekarang????, tanya kontraman.”

Cerita diatas sekilas perdebataN yaNg ada di tv. Semua orang tau makna iklan tersebut, tetapi sang proman sambil senyum-senyum, tetap ngotot bahwa yang dilakukan oleh golongannya adalah murni penghargaan, tanpa embel-embel kampanye untuk menarik hati fans sang pahlawan.

Oh Indonesiawan… apakah kau anggap semua orang direpublik ini goblok??? Bagaimana engkau akan memimpin kami jika dalam langkah awal saja dikau telah membodohi kami dan menganggap kami bodoh???

Tetapi bukan hanya dia dan golongannya saja yang begitchu, bisa jadi sang kontraman tadi juga begitchu. Tapi hanya karena dia tidak punya kesempatan atau golongannya tidak berpikir sampai kesitu, sehingga dia menjadi kontraman.



 Sesuatu yang diperdebatkan adalah sesuatu yang batas antara kebenaran dan kebohongan lebih tipis dari rambut dibelah tujuh. Dengan segala kengototan dan alasan yang dibuat sedemikian rupa serta pengingkaran yang diputarkan juga dengan sedemikian rupa, jadilah yang salah itu benar, dan yang benar itu salah.

 Entah dimana hati mereka, mereka berbicara hanya berdasarkan pikiran mereka, yang berkata bahwa mereka harus dibenarkan.

 Apakah ini sifat orang-orang Indonesia saat ini? Inikah ciri bangsaku saat ini? Inikah yang namanya indonesiawi???

enbe : proman = wong nyang pro
kontraman = seng kontra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar